Menyelami Dunia Aplikasi Desktop: Keunggulan, Kekurangan, dan Pengembangannya

Dalam era digital yang serba cepat ini, aplikasi desktop masih memainkan peran penting dalam kehidupan kita. Artikel ini akan berusaha menjelaskan apa...

Ditulis Oleh zidan Pada 31 Jan 2024

Dalam era digital yang serba cepat ini, aplikasi desktop masih memainkan peran penting dalam kehidupan kita. Artikel ini akan berusaha menjelaskan apa itu  aplikasi desktop, mengungkap keunggulan dan kekurangan mereka, serta perkembangan terkini yang menarik.

Pengertian Aplikasi Desktop

Aplikasi desktop adalah program yang diinstal dan dijalankan pada komputer pribadi atau pada (PC). Contoh umumnya adalah Microsoft Office dan Adobe Photoshop. Mereka independen, berdiri sendiri, dan tidak selalu membutuhkan koneksi internet.

Aplikasi desktop biasanya memiliki antarmuka pengguna yang lebih kompleks dan canggih dibandingkan dengan aplikasi web atau mobile, karena mereka dimaksudkan untuk digunakan dengan layar yang lebih besar dan input seperti keyboard dan mouse. Mereka juga sering kali memiliki kemampuan untuk menyimpan data secara lokal pada hard drive komputer, yang memungkinkan akses ke data bahkan ketika tidak ada koneksi internet.

Pengertian aplikasi desktop adalah sebuah program perangkat lunak yang dirancang khusus untuk dijalankan pada komputer desktop. Aplikasi ini menggunakan sumber daya dari sistem komputer untuk melakukan fungsinya. Program-program aplikasi desktop dijalankan di atas sistem operasi seperti macOS, Linux, dan Microsoft Windows. Fitur khas dari aplikasi desktop adalah kemampuan mereka untuk beroperasi secara independen dari koneksi internet, meskipun beberapa aplikasi mungkin menyediakan fitur tambahan yang memanfaatkan konektivitas internet.

Aplikasi desktop biasanya memiliki antarmuka pengguna yang lebih kompleks dan canggih, dirancang untuk memanfaatkan layar yang lebih besar dan kemampuan input dari keyboard dan mouse. Mereka sering kali menawarkan fungsionalitas yang lebih luas dan mendalam dibandingkan dengan aplikasi berbasis web atau mobile, membuatnya ideal untuk tugas-tugas yang membutuhkan lebih banyak sumber daya komputasi atau spesialisasi.

Karakteristik Aplikasi Desktop:

Aplikasi desktop dikembangkan untuk beroperasi pada sistem operasi tertentu, seperti Windows, Mac, atau Linux, yang memastikan kinerja optimal dan kompatibilitas dalam lingkungan tersebut. 

Uniknya, aplikasi ini memerlukan pembaruan yang dilakukan secara manual oleh pengguna, memungkinkan kontrol yang lebih besar atas waktu dan pelaksanaan pembaruan perangkat lunak. 

Fungsi utama aplikasi desktop adalah kemampuannya untuk beroperasi secara offline, memberikan fleksibilitas dan ketersediaan terlepas dari status konektivitas internet.

Perbandingan Aplikasi Desktop dan Web-Based:

Sementara aplikasi desktop unggul dalam kinerja dan memberikan pengalaman yang lebih responsif dan kaya fitur, aplikasi berbasis web menawarkan keunggulan dalam hal aksesibilitas dan fungsi kolaborasi. 

Aplikasi desktop ideal untuk pekerjaan yang membutuhkan kinerja tinggi dan fitur canggih, sedangkan aplikasi berbasis web lebih cocok untuk proyek kolaboratif dan lingkungan kerja jarak jauh.

Aplikasi Desktop:

  1. Kinerja dan Kecepatan: Aplikasi desktop diinstal secara langsung pada sistem operasi komputer, memungkinkan mereka menggunakan sumber daya perangkat keras secara efisien. Ini menghasilkan kinerja yang lebih cepat dan responsif, terutama untuk tugas-tugas yang membutuhkan pemrosesan intensif.

  2. Fitur Canggih: Aplikasi desktop sering kali menawarkan fitur yang lebih canggih dan kompleks, menjadikannya pilihan yang baik untuk pekerjaan profesional seperti pengeditan video, desain grafis, dan pemrograman.

  3. Tidak Bergantung pada Internet: Karena bisa berjalan tanpa koneksi internet, aplikasi desktop sangat berguna di lingkungan dengan konektivitas terbatas.

  4. Keamanan Data: Data disimpan secara lokal, mengurangi risiko terhadap keamanan data yang mungkin terjadi pada aplikasi berbasis web.

Aplikasi Web-Based:

  1. Aksesibilitas: Aplikasi berbasis web dapat diakses dari browser manapun dan tidak memerlukan instalasi khusus, memudahkan akses dari berbagai perangkat.

  2. Kolaborasi: Aplikasi web biasanya dirancang untuk memudahkan kerja kolaboratif, dengan fitur seperti berbagi dokumen secara real-time dan komunikasi tim.

  3. Pembaruan Otomatis: Aplikasi web diperbarui secara otomatis di server, menghilangkan kebutuhan untuk pembaruan manual oleh pengguna.

  4. Skalabilitas: Dapat dengan mudah disesuaikan untuk menangani peningkatan beban kerja dan jumlah pengguna.

Kedua jenis aplikasi memiliki tempatnya masing-masing tergantung pada kebutuhan spesifik pengguna atau organisasi. Aplikasi desktop lebih cocok untuk tugas yang membutuhkan sumber daya dan fungsi khusus, sementara aplikasi web-based menawarkan fleksibilitas dan kemudahan akses yang lebih baik untuk kolaborasi dan pekerjaan jarak jauh.

Dalam memilih antara aplikasi desktop dan web-based, pertimbangkan faktor-faktor seperti kebutuhan fungsional, sumber daya perangkat keras yang tersedia, kebutuhan aksesibilitas, dan jenis kolaborasi yang diperlukan.

Sejarah Aplikasi Desktop

Perjalanan aplikasi desktop dimulai dari era 1970-an, serupa dengan bagaimana desainer mengumpulkan berbagai elemen untuk moodboard mereka. Berkembang dari WordStar dan WordPerfect hingga Visual Basic dan C++, ini seperti mengumpulkan berbagai inspirasi desain dalam satu tempat.

Sejarah aplikasi desktop dapat ditelusuri kembali ke awal pengembangan perangkat lunak dan komputer. Sebelum era modern perangkat lunak seperti yang kita kenal sekarang, perhitungan dilakukan dengan perangkat keras mekanis seperti abacus atau Astrolabe, tanpa adanya perangkat lunak. Konsep perangkat lunak memerlukan penggunaan processor umum dan memori komputer untuk menyimpan dan menjalankan program.

Pada abad ke-19, Ada Lovelace menulis algoritma komputer pertama untuk Mesin Analitis Charles Babbage, meskipun ini hanya teoritis karena keterbatasan teknik pada masa itu. Kemudian, Alan Turing mengemukakan teori modern pertama tentang perangkat lunak dalam esainya pada tahun 1935, yang berujung pada pembentukan bidang ilmu komputer dan rekayasa perangkat lunak.

Komputasi modern mulai terwujud setelah Perang Dunia II dengan munculnya komputer seperti ENIAC, yang awalnya diprogram dengan cara rewiring. Perkembangan lebih lanjut pada tahun 1950-an dan 1960-an melihat munculnya bahasa pemrograman seperti FORTRAN dan COBOL, serta konsep bundling perangkat lunak dengan perangkat keras.

Dalam sejarah komputasi desktop, penciptaan komputer pribadi pertama di tahun 1950-an dan munculnya IBM PC pada tahun 1981 merupakan tonggak penting. Apple Macintosh diperkenalkan pada tahun 1984 dengan antarmuka pengguna berbasis ikon. Selama dekade berikutnya, sistem operasi Windows muncul sebagai standar industri, dan aplikasi desktop menjadi semakin canggih dan beragam, mulai dari pengolah kata dan spreadsheet hingga perangkat lunak desain grafis dan pemutar media.

Sekarang, aplikasi desktop tidak hanya digunakan untuk tujuan matematika atau bisnis, tetapi juga untuk hiburan, komunikasi, dan berbagai aspek kehidupan sehari-hari, menunjukkan betapa jauhnya mereka telah berevolusi dari asal-usulnya yang sederhana. Desktop komputer telah mengalami transformasi besar dari alat hitung sederhana menjadi mesin serbaguna yang kita gunakan hari ini.

Manfaat Aplikasi Desktop

Keunggulan:

  1. Aplikasi desktop memberikan kecepatan dan efisiensi, mirip dengan moodboard yang menyederhanakan proses desain. Mereka memungkinkan kita bekerja offline dan menyediakan keamanan data yang lebih baik.

  2. Kinerja dan Efisiensi: Aplikasi desktop cenderung lebih cepat dan efisien dibandingkan dengan aplikasi web. Mereka dapat memanfaatkan sepenuhnya kekuatan komputer tempat mereka berjalan tanpa bergantung pada konektivitas internet. Hal ini membuatnya ideal untuk tugas-tugas seperti desain grafis atau pemrosesan data yang memerlukan kinerja tinggi.

  3. Keandalan: Aplikasi desktop berjalan secara lokal pada komputer Anda, mengurangi potensi gangguan akibat masalah server atau koneksi internet yang tidak stabil. Ini memastikan operasi yang berkelanjutan dan tidak terganggu.

  4. Keamanan dan Kontrol: Data yang disimpan secara lokal pada aplikasi desktop dapat lebih mudah diamankan. Anda memiliki kontrol penuh atas aplikasi dan data Anda, mengurangi risiko akses tidak sah yang lebih sering terjadi pada aplikasi berbasis web.

  5. Antarmuka Pengguna yang Kaya: Aplikasi desktop memungkinkan antarmuka pengguna yang lebih interaktif dan kaya dibandingkan solusi berbasis web. Ini memungkinkan pengalaman pengguna yang lebih mendalam dan disesuaikan.

  6. Kemampuan Sistem Terintegrasi: Aplikasi desktop dapat dengan mudah diintegrasikan dengan perangkat keras dan kemampuan sistem lainnya, menawarkan fungsi seperti kontrol printer langsung, interaksi dengan aplikasi lain yang terinstal, atau integrasi perangkat keras khusus.

  7. Lisensi Sekali Bayar: Banyak aplikasi desktop memerlukan biaya lisensi satu kali, yang dapat lebih hemat biaya dalam jangka panjang, terutama dibandingkan dengan biaya berlangganan berkelanjutan dari banyak alat SaaS.

  8. Tugas Berbasis Data: Untuk tugas-tugas yang melibatkan volume data yang besar, aplikasi desktop dapat mengelolanya secara lebih efisien secara lokal daripada mentransfer dataset besar melalui internet.

  9. Kustomisasi dan Fleksibilitas: Banyak perusahaan memiliki kebutuhan unik yang dapat lebih mudah dipenuhi oleh aplikasi desktop. Aplikasi ini memungkinkan pengembangan dan penyesuaian yang lebih luas untuk memenuhi persyaratan spesifik tanpa batasan yang terkadang ditemui pada platform web.

Contoh Spesifik:

Dalam Adobe Photoshop, misalnya, kita menemukan alat untuk mengedit gambar yang canggih, serupa dengan mengumpulkan inspirasi visual yang penuh warna dan detail dalam moodboard.

Kekurangan Aplikasi Desktop

Meskipun bermanfaat, aplikasi desktop seperti moodboard fisik, memiliki keterbatasan. Mereka terikat pada satu perangkat dan membutuhkan perawatan serta biaya upgrade.

Salah satu tantangan utama dalam menggunakan aplikasi desktop adalah manajemen pembaruan yang harus dilakukan secara manual, yang dapat menyebabkan penggunaan versi perangkat lunak yang usang dan kerentanan keamanan. Selain itu, aplikasi desktop dapat rentan terhadap serangan malware, sehingga memerlukan pengauditan keamanan yang rutin dan pembaruan keamanan.

  1. Terbatas pada Satu Perangkat: Aplikasi desktop umumnya diinstal dan hanya dapat diakses dari satu perangkat. Jika Anda ingin mengaksesnya dari perangkat lain, Anda harus menginstalnya secara terpisah di perangkat tersebut.

  2. Perawatan dan Pembaruan Manual: Salah satu tantangan terbesar dari aplikasi desktop adalah bahwa mereka memerlukan pembaruan manual. Pengguna harus secara aktif mengunduh dan menginstal pembaruan untuk memastikan bahwa mereka menggunakan versi perangkat lunak terbaru.

  3. Ketergantungan pada Spesifikasi Perangkat Keras: Aplikasi desktop dapat memerlukan spesifikasi perangkat keras tertentu untuk berjalan dengan efektif, terutama untuk solusi yang lebih canggih. Ini berarti pengguna harus memiliki perangkat yang cukup kuat untuk menjalankan aplikasi tersebut tanpa gangguan.

  4. Penggunaan Ruang Penyimpanan Lebih Besar: Aplikasi desktop memerlukan ruang penyimpanan di hard disk perangkat untuk menerapkan paketnya dan menyimpan file terkait. Ini bisa menjadi masalah jika penyimpanan terbatas.

  5. Risiko Keamanan: Meskipun aplikasi desktop dapat lebih aman dalam beberapa aspek, mereka tetap rentan terhadap serangan malware dan perlu pengauditan keamanan yang rutin.

  6. Pengelolaan Server: Beberapa aplikasi desktop memerlukan server yang dikelola untuk menyimpan data, yang menambah beban kerja admin sistem dan biaya tambahan.

  7. Pelatihan Karyawan: Mengadopsi aplikasi desktop baru dapat memerlukan upaya pelatihan yang signifikan bagi karyawan karena kompleksitas antarmukanya.

  8. Ketergantungan pada Infrastruktur Lokal: Aplikasi desktop bergantung pada kesehatan dan spesifikasi PC pengguna, yang bisa menyebabkan pengalaman pengguna yang berbeda tergantung pada perangkat yang digunakan.

  9. Tidak Mudah Diakses dari Mana Saja: Berbeda dengan aplikasi web, aplikasi desktop tidak dapat diakses dari mana saja dan memerlukan perangkat tertentu di mana aplikasi tersebut diinstal.

  10. Biaya Pemeliharaan: Meskipun aplikasi desktop sering kali memerlukan biaya lisensi satu kali, mereka juga bisa memerlukan biaya pemeliharaan dan upgrade tambahan.

Dengan memahami kekurangan ini, organisasi dan pengguna dapat membuat keputusan yang lebih tepat tentang kapan dan bagaimana menggunakan aplikasi desktop dalam konteks kebutuhan mereka.

Pandangan Terkini

Kita juga akan melihat bagaimana aplikasi desktop beradaptasi dengan tren terbaru, seperti ERP, IoT, dan pengembangan multiplatform, mirip dengan bagaimana desainer mengintegrasikan tren terbaru dalam moodboard mereka.

Perkembangan Terkini dalam Aplikasi Desktop:

Pada tahun 2023, fokus dalam pengembangan aplikasi desktop dan mobile terletak pada pengalaman pengguna yang lebih baik, keamanan dan privasi data, serta kemampuan lintas platform. 

Penekanan pada UX (User Experience) yang memuaskan menjadi kunci untuk bersaing dan memenuhi harapan pengguna yang tinggi. 

Selain itu, dengan semakin banyaknya perangkat terkoneksi, aplikasi yang mendukung lintas platform menjadi semakin penting. Penggunaan kecerdasan buatan (AI) dalam pengembangan aplikasi juga menjadi topik hangat, dengan AI seperti OpenAI's ChatGPT yang menawarkan potensi besar namun memerlukan tata kelola dan batasan yang jelas dalam penggunaannya​​​​.

Penerapan Aplikasi Desktop di Berbagai Industri:

Aplikasi desktop sangat berguna di berbagai sektor, termasuk pemerintahan, keuangan, dan kesehatan. Mereka menawarkan integrasi perangkat keras yang dioptimalkan, tidak memerlukan koneksi internet, dan umumnya lebih murah daripada solusi berbasis cloud. Namun, ada tantangan seperti pelatihan karyawan, kebutuhan akan pembaruan manual, serta kebutuhan untuk perangkat keras yang kuat. Integrasi dan akses yang lebih sulit juga menjadi pertimbangan penting. Pentingnya menggunakan platform adopsi digital (DAP) untuk pelatihan dan integrasi aplikasi desktop menjadi sangat penting​​.

Penutup:

Seperti moodboard yang terus berkembang dan beradaptasi, aplikasi desktop tidak berhenti berevolusi. Mereka memadukan aspek klasik yang telah menjadi kekuatan utamanya dengan kebutuhan modern yang terus berubah.

Referensi : 

https://www.qt.io/blog/desktop-mobile-application-development-trends-in-2023

https://en.wikipedia.org/wiki/History_of_software

https://thinkcomputers.org/